Refleksi: Paulus menguraikan sebuah proses ilahi di mana penderitaan bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan sebuah sarana menuju kedewasaan rohani. Perkembangan dari penderitaan menuju pengharapan ini didukung oleh pengalaman akan kasih Allah melalui Roh Kudus.
Kejadian yang sama juga pernah dilakukan. Saat beliau ﷺ bersujud sangat lama dalam shalat berjama`ah-karena dinaiki Hasan dan Husain, ada sahabat yang bertanya, ‘Mengapa melakukan demikian?
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, v kamu banyak menderita w oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
This website is using a stability support to cari disini safeguard itself from on the net assaults. The motion you simply done brought on the security Resolution. there are lots of steps that would set off this block which includes publishing a specific term or phrase, a SQL command or malformed facts.
"Tetapi Ia berkata kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu aku akan semakin bermegah dalam kelemahanku, supaya kuasa Kristus menjadi nyata di dalam diriku.
Refleksi: Di sinilah letak rahasia ketekunan orang Kristen: kekuatan kita bukan berasal dari dalam diri kita sendiri, melainkan dari Kristus. Pemberdayaan ini memungkinkan kita untuk menghadapi segala macam tantangan tanpa menyerah.
"Tidak, dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita."
"Agar kita tidak berkecil hati. Meskipun diri lahiriah kita sedang merosot, namun diri batiniah kita sedang diperbaharui dari hari ke hari. Karena penderitaan yang ringan dan sesaat ini sedang mempersiapkan bagi kita kemuliaan yang kekal yang tidak dapat dibandingkan."
!, mendengarkan dan percaya dan mendengarkan untuk melakukannya. Firman Tuhan yang kita baca dan dengarkan dari kotbah adalah bermakna sama, yaitu mendengarkan firman Tuhan.
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup!
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan sumber segala penghiburan, yang menghibur kita dalam segala penderitaan kita, supaya kita dapat menghibur mereka yang ada dalam segala penderitaan dengan penghiburan yang kita terima dari Allah."
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Refleksi: Perikop ini menyoroti peran Tuhan sebagai sumber segala penghiburan dalam pencobaan kita, memberdayakan kita untuk memberikan penghiburan tersebut kepada orang lain dalam pergumulan mereka.